Pengertian Medan Listrik
Medan listrik, adalah efek yang
ditimbulkan oleh adanya muatan listrik, seperti elektron, ion atau proton dalam
ruangan yang ada di sekitarnya. Medan listrik memiliki satuan N/C
(Newton/coulomb).
Medan listrik sering kali dipelajari dalam bidang fisika dan
bidang terkait dan secara tidak langsung juga di bidang elektronika yang telah
memanfaatkan medan listrik ini dalam kawat konduktor (kabel).
Sedangkan pengertian yang lain, medan listrik adalah ruangan
di sekitar benda bermuatan listrik, di mana jika suatu benda bermuatan listrik
berada di dalam ruangan tersebut akan mendapat gaya listrik (gaya Coulomb).
Medan listrik ini juga termasuk medan vektor, sehingga untuk
menyatakan arah medan listrik dinyatakan sama dengan arah gaya yang dialami
oleh muatan positif jika berada dalam sembarang tempat di dalam medan tersebut.
Adapun arah medan listrik yang ditimbulkan benda bermuatan
positif dinyatakan keluar dari benda, sedangkan arah medan listrik yang
ditimbulkan benda bermuatan negatif dinyatakan masuk ke benda.
Untuk menggambarkan
medan listrik digunakan garis-garis gaya listrik, yaitu garis lengkung yang
dibayangkan sebagai lintasan yang ditempuh oleh muatan positif yang bergerak
dalam medan listrik Dan Garis gaya listrik tidak mungkin berpotongan, Karena
garis gaya listrik merupakan garis khayal yang berawal dari benda bermuatan
positif dan akan berakhir di benda yang bermuatan negatif. Gambar berikut ini
menggambarkan garis-garis gaya listrik di sekitar benda bermuatan listrik.
Kuat
Medan Listrik
Kuat medan
listrik yang berada di suatu titik dalam medan listrik didefinisikan sebagai
gaya per satuan muatan listrik di titik tersebut. Kuat medan listrik dinyatakan
dengan lambang E. Kuat medan listrik ini karena dipengaruhi oleh besarnya
muatan sumber dan jarak benda (muatan yang diuji).
Lalu, Kuat
medan listrik di rumuskan sebagai besarnya gaya Coulomb untuk setiap satuan muatan.
Secara matematis rumus medan listrik yaitu:
Keterangan:
E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya coulomb (F)
q = muatan uji (C)
Dari arah
kuat medan listrik yang dialami muatan uji bergantung pada jenis muatan uji dan
muatan sumber. Jika positif dan negatif bertemu maka akan tarik menarik namun
jika jenis muatannya sama akan tolak menolak.
Sifat Medan Listrik
Berikit
ini merupakan beberapa sifat dari medan listrik antara lain sebagai berikut:
- Skema gaya
listrik tidak mudah terpotong.
- Skema gaya
listrik sering menuju radial berhenti dari muatan positif dan bertemu
menuju muatan negatif.
- Bertambah rapat
skema gaya listrik pada suatu tempat, sehingga medan listrik pada tempat
tersebut bertambah kuat dan sebaliknya.
Contoh
medan listrik dalam kehidupan sehari-hari
Muatan listrik yang diperoleh melalui cara menggosok.Untuk memperoleh muatan
listrik yang sangat besar digunakan generator Van de Graff. Gesekan antara pita
karet dan roda pemutar menyebabkan pita karet bermuatan listrik. Muatan listrik
ini ditampung pada bola logam.Distribusi muatan listrik ini terdapat pada
permukaan luar bola yang berongga.
Alat ini membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas, sehingga
mengurangi pencemaran udara. Alat penggumpal asap ini terdiri dari kawat dan
pelat logam, kawat dibuat bermuatan negatif, partikel abu ketika melewati kawat
akan bermuatan negatif. Pelat logam dibuat bermuatan positif sehingga akan
menarik partikel abu yang bermuatan negatif. Gumpalan-gumpalan partikel abu itu
kemudian jatuh ke dasar cerbong sehingga mudah dibersihkan. Teknik penggumpal
asap ini sering digunakan dalam pabrik baja, pabrik semen, dan industri kimia
yang banyak mengeluarkan asap.
Butiran cat dari aerosol menjadi bermuatan ketika bergesekan dengan mulut pipa
semprot dan udara. Bila benda yang dicat diberi muatan berlawanan, maka butiran
cat akan tertarik ke badan benda. Metode ini sangat efektif, efisien, dan
murah.
Mesin fotokopi menggunakan daya tarik muatan listrik berbeda. Suatu pola muatan
positif pada pelat tadi, mencitrakan bidang hitam yang akan digandakan, menarik
partikel bermuatan negatif dari bubuk hitam halus yang disebut toner, toner
tersebut jadi bermuatan negatif karena berhubungan dengan butir-butir gelas
kecil di baki pengembang. Pola toner dipindahkan ke atas secarik kertas kosong
dan dipanggang di atasnya.
Ketika drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan
yang tidak bermuatan. Laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif.
Setelah melewati drum yang berputar kertas akan melewati fuser. Pada bagian
fuser ini kertas akan mengalami pemanasan, hal ini yang menyebabkan kertas
terasa panas pada saat keluar dari printer. Printer laser lebih cepat, lebih
akurat, dan lebih ekonomis.
Pengertian
Fluks Listrik
Kata fluks berasal dari kata bahasa
latin, fluere, yang artinya mengalir. Secara harafiah, fluks
listrik dapat diartikan sebagai aliran medan listrik. Kata aliran di sini tidak
menunjukkan medan listrik mengalir seperti air mengalir, tetapi menjelaskan
adanya medan listrik yang mengarah ke arah tertentu.
Rumus
Fluks Listrik
Secara
matematis, fluks listrik adalah hasil kali antara medan listrik (E), luas
permukaan (A) dan cosinus sudut antara garis medan listrik dengan garis
normal yang tegak lurus permukaan.
Φ = E A cos
θ ……………. (Persamaan 1)
Jika garis-garis medan listrik tegak
lurus dengan luas permukaan yang dilewatinya seperti pada gambar, maka sudut
antara garis medan listrik dengan garis normal adalah 0o, di mana cos 0o = 1. Dengan
demikian rumus fluks listrikberubah menjadi :
Φ = E A cos 0o = E A (1)
Φ = E A ……………. (Persamaan 2)
Berdasarkan
rumus fluks listrik di atas disimpulkan beberapa hal. Pertama, fluks listrik
bernilai maksimum ketika garis medan listrik tegak lurus dengan luas permukaan
karena pada kondisi tersebut sudut antara garis medan listrik dengan garis
normal adalah 0o, di mana nilai cosinus 0o adalah 1. Kedua, fluks listrik bernilai
minimum ketika garis medan listrik sejajar dengan luas permukaan karena pada
kondisi tersebut sudut antara garis medan listrik dengan garis normal adalah 90o, di mana nilai cosinus 90o adalah 0. Ketiga, fluks listrik bergantung
pada medan listrik (E) dan luas permukaan (A). Selain luas permukaan berbentuk
persegi seperti pada contoh di atas, luas permukaan juga bisa berbentuk bola
dan lainnya.
Hukum Gauss
Hukum
Gauss adalah hukum yang menentukan besarnya sebuah fluks listrik yang
melalui sebuah bidang. Hukum Gauss menyatakan bahwa besar dari fluks
listrik yang melalui sebuah bidang akan berbanding lurus dengan kuat medan
listrik yang menembus bidang, berbanding lurus dengan area bidang dan
berbanding lurus dengan cosinus sudut yang dibentuk fluks listrik terhadap
garis normal.
Hukum ini dirumuskan
oleh Carl Friedrich Gauss (1777-1855). Beliau adalah salah
seorang matematikawan terbesar sepanjang masa. Banyak bidang hukum matematika
yang dipengaruhinya dan dia membuat kontribusi yang sama pentingnya untuk
fisika teoritis.
Hukum Gauss
berbunyi "bahwa fluks listrik total yang melalui sembarang
permukaan tertutup (sebuah permukaan yang mencakup volume tertentu) sebanding
dengan muatan lisfiik (netto) total di dalam permukaan itu" atau
juga "Jumlah garis medan yang menembus suatu permukaan tertutup
sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup
tersebut" dan di rumuskan sebagai berikut:
Hukum Gauss dapat
digunakan untuk menghitung medan listrik dari sistem yang mempunyai kesimetrian
yang tinggi (misalnya simetri bola, silinder, atau kotak). Untuk
menggunakan hukum gauss perlu dipilih suatu permukaan khayal yang
tertutup (permukaan gauss). Bentuk permukaan tertutup tersebut
dapat sembarang
Hukum Gauss ini
didasarkan pada konsep garis-garis medan listrik yang mempunyai arah atau anak
panah seperti pada gambar di bawah :
Sebuah
Dipol listrik adalah sepasang muatan listrik yang besarnya sama, tetapi
tandanya berlawanan dan terpisah sejauh d.
Gaya F+ dan
F- pada kedua muatan mempunyai besar yang sama tapi arahnya
berlawanan, sehingga jumlah kedua gaya tersebut sama dengan nol.
Sumber Referensi :
Komentar
Posting Komentar